Dalam pelatihan Terapi Hati Mahakosmos, Mas Kris menyampaikan satu hal yang menarik yaitu..."Mendoakan alam semesta dan seluruh ciptaan Tuhan". Tidak lama dari situ, saya membaca sebuah artikel dari Aa Gym tentang "Mendoakan orang lain". Intinya beliau menyarankan untuk mendoakan siapa saja yang kita lihat. Misalnya jika kita melihat pedagang asongan sedang jualan, doakan agar dagangannya laku, rejekinya lancar, sehat dll. Begitu pula jika melihat polisi sedang bertugas, doakan agar dia sehat, rejekinya lancar, selamat dalam tugasnya dll.
Baik hal yang disampaikan oleh Mas Kris ataupun Aa Gym sebetulnya bukanlah hal yang baru, tapi jarang orang yang mau melakukannya. Mungkin ada yang berpikir, "Ngapain cape-cape doain orang lain? Diri sendiri aja belum beres!"
Atau..."Ribet bener sih? Masa tiap lihat orang langsung doain, lihat pohon doain juga, ga ada kerjaan lain apa?"
Well, semua berpulang pada hati masing-masing. Tapi dengan keterbatasan pemahaman, saya menangkap beberapa poin berikut:
Jika kita sering mendoakan alam seperti pepohonan, gunung, darat, laut udara, dan komponen alam semesta lainnya, maka kita sudah bersedekah untuk alam semesta. Dan sesuai hukum sebab akibat, kebaikan pasti akan mendatangkan kebaikan. Jika kita bersahabat dengan alam, maka alam pun akan bersahabat dengan kita. Bukan tidak mungkin disaat bencana alam terjadi di wilayah tempat kita berada, kita justru selamat karena alam tidak menyentuh kita, karena kita selalu mendoakan kebaikan untuk alam.
Demikian pula halnya dengan mendoakan orang lain. Jika kita sering mendoakan kebaikan untuk orang lain, insyaalloh kebaikan akan mendatangi kita. Kalau kata Mas Kris, mendoakan alam dan orang lain akan menjadi penarik rezeki yang kuat. Ya, apa yang kita dapat akan selalu berbanding lurus dengan apa yang kita berikan. Makin banyak doa kebaikan yang kita berikan pada orang lain dan alam, insyaalloh makin banyak pula berkah dan karunia yang akan kita terima.
Mendoakan orang lain dan alam semesta akan terasa lebih menyejukkan ketimbang berpikir negatif tentang orang lain atau keadaan alam sekitar. Karena biasanya ada saja hal-hal yang membuat kita ingin berkomentar. Misalnya ketika melihat seorang wanita berdandan menor, tiba-tiba secara otomatis terlintas kata-kata negatif dalam pikiran, "Menor banget sih tuh cewek? Buseet dah, ga kurang tebel tuh lipstiknya?"
Tetapi jika celaan atau komentar tersebut kita ganti dengan doa, maka selain berpahala, hati juga terasa lebih sejuk karena energi positif yang terpancar dari doa-doa tersebut. Selain itu, mendoakan alam dan orang lain akan mengalihkan fokus kita dari pikiran-pikiran negatif yang terlintas karena masalah yang sedang dihadapi misalnya.
So, jika melihat orang kaya, doakanlah agar dia menjadi makin kaya dan makin dermawan. Jika melihat pasangan muda mudi yang pacaran secara demonstratif, doakan saja agar dapat hidayah dan segera menikah. Jika melihat tampang boss yang cemberut, doakanlah agar dia bahagia, dsb...
Bagaimana menurut anda? :)
0 Responses
Post a Comment
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
