Tipe seperti apakah anda? Orang yang senang berprasangka baik? Atau gemar berprasangka buruk? Sedikit-sedikit komentarnya negatif melulu seolah dirinya adalah yang paling benar dan seolah semua orang harus mendengarkan pendapatnya. Adakah orang seperti itu di lingkungan anda? Atau jangan-jangan anda sendiri yang seperti itu? Saya seperti itu gak ya? :)
Ketika melihat seorang wanita muda cantik, sekseh, berpakaian glamour dan bermobil mewah, apakah yang terlintas di pikiran anda? Terutama di kalangan para pria? Ngeres? Atau malah berkata, “Wah, pasti simpenan om-om nih…”
Ketika seorang yang anda benci naik pangkat dan jadi pimpinan, apakah yang anda pikirkan adalah… “Wah, pasti ga bakalan beres tuh ke sananya, lihat aja!”
Tahukah anda bahwa ketika anda berprasangka buruk terhadap sesuatu, sebenarnya anda malah memberikan power pada sesuatu tersebut? Sehingga makin menjadilah hal-hal yang anda prasangkakan.
Contoh kecil, ketika seseorang mau membeli laptop merek XXX, lalu ada temannya yang mencegah dengan mengatakan, “Jangan beli merek itu, XXX kan produk gagal, banyak errornya!” Maka ketika orang tersebut menerima dan memutuskan untuk mempercayai perkataan temannya, dia memberikan energi negatifnya pada merek XXX, sehingga semakin banyak orang yang mempercayai bahwa merek itu jelek, maka jangan heran kalau merek tersebut banyak yang error.
Contoh lain, sebuah dilema yang menyedihkan di negeri ini adalah banyaknya orang yang skeptis pada pemerintahan yang dilakukan oleh para pimpinan kita. Sehingga tidak heran banyak hujatan dan cacian yang menuding pemerintahan telah gagal. Menganggap pemerintah tidak becus, bahkan ada yang memvonis mereka pasti masuk neraka.
Sadarkah jika semua hujatan dan cacian itu malah memperbesar power negatif yang ada pada orang-orang yang kita hujat dan kita caci? Semakin anda benci pada seseorang, akan makin banyak hal-hal yang membuat anda makin benci lagi, dan yang rugi adalah anda sendiri.
Kita tidak bisa menuding seorang pelacur pasti masuk neraka, karena siapa tahu esok harinya dia bertobat sebenar-benarnya tobat dan menjalani kehidupan yang lebih mulia, sementara kita yang menghujatnya malah mungkin akan masuk neraka akibat berprasangka buruk dan merasa lebih suci darinya.
Dengan kata lain, kenapa kita buang-buang energi dengan menghujat, dan mengotori lisan dengan mencaci atau membicarakan keburukan? Kenapa kita tidak kita perbesar power positifnya saja dengan mendoakan kebaikan bagi mereka yang kita benci? Termasuk mendoakan pemerintah kita agar menjadi pemerintah yang amanah dan mendahulukan kepentingan rakyat.
Banyak orang yang bersusah payah berusaha mengubah dunia luar, padahal sebenarnya yang terlebih dahulu harus diperbaiki adalah diri mereka sendiri, karena dunia luar adalah refleksi dari dunia dalam diri.
Perubahan harus dimulai dari diri sendiri, karena energi bersifat menular. Bukankah lebih menyenangkan jika kita bisa menularkan energi positif ke sekeliling kita? Bukankah lebih menyenangkan jika dunia ini dipenuhi dengan cinta?
Cukup 100 orang positif saja yang dibutuhkan untuk mempengaruhi 1 juta manusia agar mengubah sikap mereka. Jika jumlah keseluruhan penduduk dunia saat ini sekitar 6 miliar orang, maka hanya dibutuhkan sekitar 8000 orang positif saja untuk mempengaruhi dunia. Apakah kita termasuk di antara mereka?
“Ah, mana bisa! Itu cuma khayalan! Ngemeng doang!” begitulah kata seseorang yang menolak untuk melakukan perubahan dan lebih suka berkutat dengan kesusahan. Ya terserah…saya kan hanya…ah sudahlah…:)
Tanamkan cinta, bukan prasangka. Balaslah segala bentuk kebencian dengan cinta, sebarkan cinta pada siapa saja ke seluruh alam semesta. Walaupun tak akan bisa membuat dunia ini abadi selamanya, kita sudah melakukan yang terbaik untuk dunia, dengan berbagi energi cinta.
Hanya pendapat seorang rakyat biasa :)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

Nice post..!!!..salam kenal. Smoga org dg pemikiran n perasaan spt anda ini semakin banyak...n jd penebar energi positif bg kebangkitan Indonesia Emas 2020... :) sukses selalu!
Aamiin...terima kasih sudah mampir di blog saya. Salam kenal juga :)