Horang Kayah

Wah ternyata sudah lama sekali saya tidak nulis di blog ini. Dan saya baru ingat punya blog ini hehehe. Sekali-sekali update artikel di sini rasanya perlu juga.

Ya, banyak yang terjadi dan yang saya alami selama beberapa tahun terakhir ini, begitu banyak perubahan pada diri saya maupun orang-orang di sekitar saya.

Saya menyaksikan ada orang-orang yang berubah menjadi pribadi yang lebih positif dan lebih sukses setelah mengalami keterpurukan. Tetapi sebaliknya ada juga beberapa teman baik yang berubah ke arah negatif, padahal beberapa di antara mereka adalah guru-guru pengembangan diri saya.

Entah kenapa bisa begitu, tetapi saya bisa merasakan ada rasa frustasi yang mereka alami mungkin karena tidak mendapatkan kebahagiaan seperti yang mereka harapkan. Ya, di satu sisi mereka memberikan pencerahan pada orang lain tetapi mereka sendiri punya problema yang tak bisa mereka pecahkan, dan ujung-ujungnya seolah protes pada Tuhan dengan melakukan pemberontakan dan menjadi pribadi yang tidak lagi positif seperti dulu.

Jujur saya pun sempat mengalaminya. Waktu saya rajin nulis di blog ini pun sebenarnya saya berada dalam keterpurukan tapi tak ada yang tahu kecuali orang-orang dekat saya hehehe. Dan ironisnya banyak mengira saya sebagai orang bijak yang seolah tanpa masalah, padahal semua orang juga punya masalah, cuma soal bagaimana kita menyikapinya saja.

Jujur saja, berpura-pura bijak di tengah penderitaan itu gak enak, walaupun tak ada larangan untuk saling memberi nasehat kebaikan meski apapun kondisi kita saat ini. Tapi kalau bicara sesuatu yang kita gak mempraktekannya atau gak menjalankannya itu yang gak enak.

Misalnya bicara tentang keberlimpahan, tentang rejeki itu mudah datang, tentang syukur, dll. Tapi diri sendiri kurang bersyukur, banyak mengeluh, dan lagi susah duit, nah itu yang parah hehehe.

Sama halnya seperti pelawak yang selalu lucu dan bisa membuat orang tertawa terbahak-bahak, tapi belum tentu mereka mampu menghibur dirinya sendiri. Bahkan pelawak yang depresi juga banyak. Ini membuktikan bahwa memotivasi diri sendiri itu jauh lebih sulit daripada memotivasi orang lain. Tapi bukan berarti tidak bisa.

Jadi yang jelas saat ini saya sudah berhenti bersikap sok bijak, karena saya lebih suka bicara tentang hal-hal yang saya alami dan saya jalani. Bukan bicara teori yang saya sendiri gak bisa praktekkan hehehe.

Tapi yang jelas ada perubahan yang terjadi seiring waktu berjalan. Dulu saya berkeinginan untuk jadi motivator atau inspirator, tetapi seiring waktu berlalu ternyata sekarang saya jadi internet marketer, dan juga pengajar privat SEO, ini tidak pernah terbayangkan sebelumnya tapi di sinilah saya sekarang setelah mengikuti jalur rejeki yang ada.

Tidak semua keinginan bisa tercapai, mungkin karena keinginan tersebut lebih didasari oleh nafsu dan keinginan untuk diakui orang, atau karena ada yang lebih baik untuk kita. Jadi dari pelajaran selama ini saya mengambil kesimpulan bahwa boleh-boleh saja kita punya rencana dan cita-cita, tapi akan lebih baik lagi kalau kita serahkan padaNya dan minta ditunjukkan yang terbaik sesuai kehendakNya, karena rencanaNya pasti jauh lebih sempurna.

Karena itu memang benar nasehat lama yang mengatakan, "Mintalah pada Tuhan untuk menjadi sesuatu yang kau inginkan, atau sesuatu yang terbaik sesuai kehendakNya".

Jangan melimitasi cita-cita hanya dengan keinginan kita, tapi buka diri pula untuk menerima perwujudan cita-cita yang lebih baik pada saat yang tepat sesuai kehendakNya, karena di situlah kita akan menemukan peran kita di dunia.

Semoga sukses buat Anda semua :)

0 Responses