Horang Kayah

Mempelajari ilmu pengembangan diri selama bertahun-tahun, terutama yang berhubungan dengan pikiran bawah sadar, belief system, mindset dan semacamnya, maka saya jadi terfokus pada satu hal, bahwa semua akar masalah berada di pikiran bawah sadar dan harus dibereskan melalui re-edukasi ulang pikiran bawah sadar.

Ketika seseorang merasa malas untuk action, ketika seseorang tidak berani untuk mengambil tindakan yang mungkin bisa mengubah hidupnya, maka kembali kita berurusan dengan mental block yang akar masalahnya tersimpan di pikiran bawah sadar.

Semuanya selalu kembali ke sana, hingga saya mulai bingung karena merasa ada satu missing link, karena jika kita adalah umat beragama maka kita tahu bahwa Allah juga menciptakan satu mahluk yang bernama setan.



Salah satu kerjaan setan adalah membisiki kita dengan kecemasan dan kekhawatiran, tapi juga dia menghambat kita untuk bergerak mengambil tindakan.

Nah, kalau sudah masuk ke area persetanan itu, maka yang saya bingungkan adalah, di mana peran setan kalau begitu? Bukankah semua persoalan ada di bawah sadar dan cukup dibereskan melalui terapi pikiran bawah sadar?

Sebagai umat beragama tentunya kita tidak bisa mengabaikan hal ini, karena kalau tidak ada setan, maka tidak akan pernah ada doa minta perlindungan dari godaan setan yang terkutuk. Tapi apa yang saya rasakan selama belajar pengembangan diri adalah, saya jadi lupa dengan keberadaan si setan ini.

Entah apa yang dirasakan si setan, mungkin dia senang karena manusia tidak lagi ngeh dengan keberadaannya, atau bisa jadi dia merasa bete juga karena dianggap gak ada hehehe.

Tapi menurut saya, kalau dihubungkan antara setan dan pikiran bawah sadar ini maka masuknya bisikan setan itu adalah ke pikiran bawah sadar, karena kita tidak pernah mendengar secara langsung bisikan-bisikan godaannya. Karena itu meskipun sering kita dengar bahwa mental block berasal dari masa kecil berupa trauma di lingkungan keluarga, tapi setan pun sepertinya berperan untuk mempertahankan mental block itu sehingga kita lebih suka mengeluh daripada bersyukur, dan lebih suka santai daripada giat bekerja.

Jadi untuk mengambil benang merahnya, bagi saya pribadi bermain pikiran bawah sadar is OK, tapi jangan lupakan keberadaan si setan dan jangan lupa untuk selalu minta perlindungan Allah agar kita senantiasa dilindungi dari hal-hal tidak memberdayakan yang dibisikkan si setan.

Wallahu a'lam bishawab

0 Responses