Horang Kayah

Suatu fakta bahwa di dunia ini banyak orang yang masih hidup di masa lalu, tetapi hal itu tidak membantu mereka untuk hidup lebih baik.

Contoh, dalam film Rocky 6, diceritakan bahwa Rocky selalu bercerita tentang kemenangan-kemenangannya di masa lalu pada para pengunjung kafenya. Dan ceritanya itu-itu saja, seoleh dia butuh pengakuan tentang kehebatannya di masa lalu.

Hal yang sama mungkin terjadi di dunia nyata, saat seseorang yang pernah berjaya tapi kemudian bangkrut dan hidup dalam keterpurukan, hanya bisa menceritakan tentang masa-masa jayanya pada banyak orang, tetapi dia tidak melakukan apa-apa untuk memperbaiki hidupnya.

Dalam dunia percintaan hal ini lebih banyak lagi terjadi, ketika ada orang-orang patah hati yang tak mau membuka diri untuk cinta yang lebih baik. Pikiran dan hati mereka masih ada di masa lalu saat masih bersama sang pujaan hati yang telah pergi. Kenangan-kenangan dengan rasa yang bercampur aduk antara benci dan rindu membuat mereka dilanda kesedihan berkepanjangan bahkan ada yang memutuskan untuk tidak mau menikah karena trauma oleh pengkhianatan cinta.

Nasehat bijak belum tentu bisa menggerakkan mereka, bahkan dikenalkan dengan orang-orang yang lebih baik pun belum tentu menarik hati mereka. Bukan mereka tidak tahu cara untuk move on, tetapi karena mereka TIDAK MAU untuk move on, meskipun mereka membuat keputusan itu secara tidak sadar akibat trauma cinta yang dialami.
 
Mengenang masa lalu baik itu tentang kesuksesan ataupun percintaan tentu saja tidak salah. Tetapi yang keliru adalah ketika kita tidak bergerak dan tidak berbuat apapun untuk mengubahnya, karena bagaimanapun juga Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika kaum tersebut tidak berusaha untuk mengubah nasibnya terlebih dahulu.

Intinya harus ada pergerakan dulu. Lakukan sesuatu meskipun itu adalah langkah yang sangat kecil. Kita bisa gunakan kenangan indah masa lalu tersebut sebagai energi untuk meraih masa-masa itu kembali meski dalam bentuk yang lain yang lebih baik tentunya.

Terima masa lalu sebagai bagian dari perjalanan hidup kita, sesekali kita boleh menengok ke belakang, tetapi bukan untuk diam di sana. Masa lalu yang menyakitkan kadang harus ada agar kita belajar, dan masa lalu yang indah bukan berarti tak bisa diulang lagi di masa depan asalkan kita mau bergerak.

Waktu terus berlalu dan kita tak bisa terus-terusan diam di satu titik. Hidup harus lebih baik dari hari ke hari. Dengan usaha dan doa yang tekun sambil memasrahkan diri padaNya, semua pasti bisa dilewati dan bahagia akan diraih dengan cara yang terindah pada saat yang paling tepat sesuai kehendakNya.

0 Responses