Wow, ternyata sudah lama saya tidak menulis di blog ini karena kesibukan yang terus mengalir. Dan 90% dari kegiatan tersebut adalah seputar pergerakan Team Emotional Healing. Yup, banyak hal yang harus kami kerjakan, mulai dari membenahi diri, merancang sistem baru dan menambah ilmu agar mampu mempersembahkan yang terbaik bagi para peserta dalam setiap event.
Ngomong-ngomong tentang sibuk, saya teringat dua tahun lalu saya punya signature email yang merupakan afirmasi yang tidak baik. Karena signature yang berada pada footer email saya bunyinya adalah, "So little time too much to do".
Waktu itu saya memakai signature tersebut karena merasa saya sibuk sekali, kerja keras tanpa henti. Sudah mah kerja di kantor seharian, pulangnya masih harus melakukan kerja sambilan demi memenuhi kebutuhan hidup dan membayar tumpukan hutang yang jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah. Akibatnya saya stress, kurang istirahat, kurang tidur, lelah, letih, lesu, lemah, kurang gairah, halah... :D
Saya merasa terpenjara, merasa tak punya waktu untuk santai, tak punya waktu untuk mengerjakan hobi dan hal-hal lain yang menyenangkan, tiap hari hanya keluhan yang terpikirkan, karena seberapa keraspun saya bekerja, kebutuhan tak kunjung terpenuhi, hutang malah makin bertumpuk, masalah terus datang silih berganti, capek rasanya hingga sering saya bertanya kapan semua ini akan berakhir. Padahal mestinya waktu itu saya bersyukur karena masih punya pekerjaan, sehingga bisa mencicil hutang-hutang, dan masih bisa makan.
Keluhan adalah hal yang paling sering muncul di tengah kesibukan, terutama pekerjaan. Banyak orang tidak puas dengan pekerjaannya, tapi tetap saja bekerja di sana. Banyak orang ingin santai, tapi begitu banyak waktu untuk santai malah kebingungan, bete, bosan. Jadi maunya apa? :D
Di satu sisi, kesibukan kadang terasa tidak menyenangkan, tapi di sisi yang lain, kesibukan sebenarnya sesuai dengan hukum energi, karena kesibukan adalah pergerakan, dan sifat energi adalah adalah bergerak dan mengalir. Pergerakan energi tak akan pernah berhenti hingga dunia ini berakhir. Artinya kita memang harus terus sibuk dan bergerak.
Kesibukan dan bergerak yang dimaksud tentu saja bukan berarti bekerja semata. Mengurus keluarga, mendidik anak, mengerjakan hobi, jalan-jalan bersama keluarga pun adalah kesibukan dan pergerakan. Jadi kita memang tidak pernah benar-benar santai :)
Jadi jika anda tidak menyukai kesibukan anda saat ini, jika anda tidak mencintai pekerjaan anda saat ini, pepatah lama selalu berlaku, "Syukuri dulu". Mengeluh tak akan membuat kesibukan kita mendadak berkurang, tapi bersyukur akan membuka jalan menuju kesibukan dan pekerjaan yang lebih menyenangkan.
Semoga kita semua senantiasa bergerak menuju hidup yang lebih baik.
Wallahualam
0 Responses
Post a Comment
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
