Pernahkah anda begitu menginginkan sesuatu tetapi ternyata anda tidak mendapatkannya? Dan pernahkah anda sangat membenci sesuatu tetapi ternyata anda malah sering menemui hal-hal yang anda benci?
Yup, itulah anehnya hidup ini. Semakin kita menginginkan sesuatu, malah semakin sulit mendapatkannya. Semakin menolak kita terhadap sesuatu, yang terjadi kita malah makin sering menghadapi hal yang kita tolak tersebut.
Sesuatu yang kita kejar biasanya malah makin menjauh. Apakah itu mengejar-ngejar seseorang yang ingin kita jadikan pasangan, atau mengejar-ngejar uang. Buntut-buntutnya cuma kelelahan, tapi tidak mendapatkan apa yang kita inginkan. Maka tidak heran jika ada lagu yang syairnya berbunyi, "Makin kukejar, makin kau jauh.." :D
Itulah hukum paradoks yang berlaku terhadap sebuah keinginan. Semakin ngotot kita menginginkan sesuatu, makin sulit kita mendapatkannya, walaupun bukan berarti mustahil mendapatkannya. Tapi kemungkinan besar prosesnya jadi sulit dan berdarah-darah.
Karena itu dalam sebuah diskusi, seorang sahabat pernah mengusulkan bagaimana kalau niatnya dibalik saja? Misalnya dia bilang daripada mengafirmasikan, "Saya kaya," lebih baik coba afirmasi "Saya tidak mau jadi kaya".
Hmm...kalau ditinjau dari sudut pandang pikiran bawah sadar, bisa saja sih. Soalnya pikiran bawah sadar kan tidak mengenal kata "tidak" dan "jangan". Jadi kalimat di atas bisa saja akan terprogram sebagai "Saya mau kaya".
Tetapi, siapa bilang pikiran bawah sadar selalu tidak mengenal kata "tidak" dan "jangan"? Anak kecil awalnya kalau dibilang "jangan", memang selalu tidak paham. Tapi lama kelamaan mereka mengerti juga dengan kata larangan tersebut. So, hal itu juga berlaku untuk pikiran bawah sadar. Jadi kalau untuk saya sih, menggunakan afirmasi "Saya tidak mau kaya", lama-kelamaan dikhawatirkan malah memperkuat niat untuk tidak jadi kaya.
Jadi gimana dong solusinya?
Menurut saya, solusinya satu saja, sama seperti yang sering diajarkan oleh para guru-guru pengembangan diri, yaitu..."Jangan ngotot pada hasilnya". Biarkan Tuhan yang mengaturnya untuk terwujud pada saat yang paling tepat dan dalam bentuk yang paling indah sesuai kehendak-Nya.
Punya keinginan jelas harus. Jadi nyatakan saja keinginan itu baik secara tertulis ataupun diafirmasikan secara lisan. Dan cukup disadari bahwa semua sebenarnya sudah kita miliki. Kita cuma perlu menjemputnya saja pada saat yang tepat dan paling indah. Dan yang paling penting, kita akan menerimanya ketika kita memang sudah siap untuk menerimanya.
Jadi, tetaplah miliki keinginan, lakukan tindakan yang diperlukan, pasrahkan pada Tuhan, lalu siapkan diri untuk menerima apapun yang akan Dia berikan :)
Wallahualam
0 Responses
Post a Comment
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
