Tak terasa tahun ini kita sudah memasuki bulan puasa lagi, padahal perasaan baru kemarin lebaran :) Untuk itu, saya ucapkan mohon maaf lahir batin pada teman-teman yang mengunjungi blog saya. Karena sangat mungkin saya melakukan kesalahan meskipun hanya melalui kata-kata dalam tulisan.
Bicara tentang puasa, sebenarnya puasa adalah momen yang sangat tepat untuk meningkatkan vibrasi yang menarik hal-hal baik. Orang yang mempraktekkan Law of Attraction (LOA) pasti paham betul, bahwa kita harus berkata baik, berpikir baik, dan berlaku baik agar menarik banyak kebaikan dan kemudahan. Ironisnya, kemarin-kemarin saya tidak menyadari bahwa semua itu sebenarnya sudah ada dalam ajaran agama. Dan saya baru mulai menjalankannya ketika saya berkenalan dengan LOA. Padahal LOA hanyalah kepingan kecil dari ajaran agama. Karena masih banyak lagi kebaikan dalam agama yang tidak tercover oleh LOA.
Selama bulan puasa, kita diwajibkan menahan diri dari hawa nafsu, yang sebenarnya tidak hanya berlaku di bulan puasa melainkan juga di bulan-bulan lain selain puasa. Selain menahan lapar dan haus, menahan diri dari pikiran, perbuatan, dan perkataan yang tidak baik, kita juga biasanya meningkatkan ritual-ritual ibadah lain seperti Shalat Tarawih, membaca Quran, mengikuti pengajian, membaca buku-buku agama, dll.
Ketika kita melakukannya dengan sepenuh hati, maka kita akan berada dalam kondisi vibrasi yang sangat tinggi. Dan karena kita memancarkan vibrasi tinggi yang baik, maka jangan heran jika doa-doa di bulan Ramadhan lebih mudah terkabul. Karena itu alangkah baiknya jika kita tetap pertahankan kondisi seperti itu meskipun Ramadhan telah berakhir.
Seandainya banyak orang yang menyadari hal ini, niscaya mereka akan berpuasa dengan hati gembira. Karena selain mendapatkan kebaikan di dunia, mereka pun akan mendapatkan kebaikan di akhirat kelak. Apalagi jika ibadah kita ditujukan bukan untuk sekedar kebahagiaan di dunia, tapi karena ingin mendapatkan ridho-Nya sehingga kebahagiaan di akhirat pun kita dapatkan.
Kita memang harus mengutamakan akhirat daripada dunia, tetapi meskipun demikian jangan sampai melupakan dunia, sebab dunia adalah jembatan kita menuju kehidupan akhirat. Dan ketika kita mengutamakan akhirat, maka sesuai janji Tuhan, dunia pun akan kita dapatkan.
Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang bersukacita menjalankan ibadah puasa. Dan tetap konsisten menjaga sikap, kata, pikiran dan perbuatan, agar tetap bervibrasi tinggi, sehingga memudahkan kehidupan kita di dunia serta di akhirat.
Wallahualam
0 Responses
Post a Comment
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
