Horang Kayah

Berlibur di kampung halaman memang hal yang menyenangkan. Saya gunakan waktu untuk jalan-jalan mengamati kehidupan. Tetapi sepanjang perjalanan, saya menemukan hal yang membuat saya menghela nafas, karena walaupun saya tidak bermaksud menguping, saya mendengar pembicaraan orang-orang yang hanya berputar di satu topik yang sama yaitu "Keluhan".

Ya, di sana-sini orang hanya mengeluhkan masalah, mengeluhkan keadaan, ketidakpuasan, rasa kekurangan, dll. pembicaraan yang menyebarkan energi negatif. Kalau mengambil sisi positifnya sih, saya dapat pelajaran bahwa mendengarkan keluhan itu rasanya tidak nyaman. Makanya saya harus mengingatkan diri agar tidak mengeluh sana-sini, sebab orang lain pun pasti tidak nyaman jika mendengar keluhan-keluhan yang saya lontarkan.

Keluhan mudah sekali kita temukan di mana-mana. Dalam pembicaraan sehari-hari, dalam tulisan-tulisan di blog, status YM atau pun Facebook, seolah orang-orang seperti itu ingin seluruh dunia tahu betapa menderitanya mereka. Seolah menandakan betapa mudahnya untuk menjadi ahli komplain tapi begitu sulit untuk menjadi ahli syukur.

Firman Tuhan melarang manusia membuat kerusakan di muka bumi. Sekilas terkesan seperti larangan untuk mereka yang suka membuat kerusakan di laut dan darat seperti menebang hutan, mencemari sungai dan laut dengan limbah, atau pengrusakan alam lainnya. Tapi sadarkah kita bahwa mungkin kita juga sering merusak keseimbangan alam dengan cara mengirimkan vibrasi negatif ke alam semesta melalui keluhan-keluhan kita? Atau melalui maksiat kita?

Di alam kuantum kita dan alam semesta adalah satu tubuh. Kita adalah bagian dari alam. Karena itu jika vibrasi negatif terpancar dari jutaan orang setiap detik, bisa dibayangkan seperti apa besarnya energi negatif yang terpancar ke alam semesta sehingga mengakibatkan ketidakseimbangan. Makanya tidak heran jika bencana datang terus menerus menimpa suatu negeri yang subur dengan energi negatif.

Bukankah dengan banyak mengeluh kita sudah tergolong kufur? Bukankah kita sudah tahu apa akibatnya jika kita tidak bersyukur? Padahal banyak sekali hal-hal yang bisa kita syukuri yang niscaya tak akan pernah bisa terhitung jumlahnya.

Alangkah baiknya jika mulai sekarang kita kurangi sedikit demi sedikit segala keluhan sekecil apapun. Bukan hanya demi keseimbangan alam semesta, tapi terutama demi kebaikan kita sendiri. Karena sudah banyak terbukti bahwa mereka yang tidak mudah mengeluh dan memperbanyak syukur sering mendapatkan kemudahan dalam hidupnya.

Keluhan selalu terdengar menyebalkan. Mengeluh tak akan pernah bisa mengubah keadaan. Jika mengeluhkan kekurangan uang bisa membuat segepok uang jatuh dari langit, saya pasti sudah memilih untuk mengeluh tiap detik. Photobucket

0 Responses