Konsep bahagia bukan hasil akhir ini saya dapatkan dari berbagai ilmu pengembangan diri. Pertama dari buku Quantum Ikhlas karya Erbe Sentanu, dan baru-baru ini saya lebih ngeh setelah membaca buku Be Happy! Get what you want karya Hingdranata Nikolay.
Banyak orang sulit menerima konsep ini karena beranggapan mereka akan bahagia setelah mendapatkan hal yang mereka inginkan. Misalnya:
Pertanyaannya: Kalau begitu, sebelum anda mencapai semua hal yang diinginkan itu, berarti anda tidak bahagia dong? Kasian amat 
Ambillah contoh "Saya bahagia kalau punya uang 1 milyar".
Masalahnya kapan anda akan punya uang 1 milyar itu?
Kalaupun anda take action untuk mendapatkan uang 1 milyar tersebut, mungkin perjuangan anda akan berdarah-darah dan anda tidak bahagia dalam perjuangan tersebut karena anda sudah memutuskan untuk bahagia setelah mendapatkan uang 1 milyar. Lalu bagaimana kalau anda keburu mati sebelum mendapatkan 1 milyar? Berarti anda tidak akan pernah bahagia dong? Kasian banget 
Lalu kalau bahagia bukan hasil akhir, apa dong?
BAHAGIA ADALAH KEPUTUSAN
Terlepas dari apapun situasi yang anda hadapi saat ini, apakah anda sedang banyak hutang, atau sedang patah hati, anda bisa memilih untuk bahagia atau menderita.
"Loh, yang bener aja! Mana mungkin saya bisa bahagia kalau dikejar-kejar hutang?"
"Lalu apakah mempertahankan perasaan menderita akan mengubah keadaan jadi lebih baik? Apakah perasaan menderita akan mendukung pencapaian cita-cita anda?"
"Ya nggak sih, tapi apa memutuskan untuk bahagia juga akan mengubah keadaan?"
Belum tentu, bahkan bisa saya jawab tegas, "Tidak!". Kita tetap punya hutang, kita tetap dikejar-kejar debt collector, tapi dunia internal kita telah berubah, persepsi kita dalam menghadapi situasi telah berubah. Kita jadi lebih tenang, lebih mampu berdoa dengan khusyuk, lebih mampu berpikir dengan jernih. Lalu disaat pikiran dan perasaan kita sudah positif, tidak mungkin kita menarik hal yang negatif. Bukankah positif+positif =positif?
So, buatlah keputusan bahwa anda bahagia, apapun keadaan yang anda alami saat ini, lalu perhatikan apa yang terjadi 
0 Responses
Post a Comment
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
