Saya merasa beruntung memiliki banyak teman dan mentor yang selalu memberi semangat disaat saya down.
Ya, ada kalanya saya menyemangati orang lain, tapi di saat yang lain, saya butuh diberi semangat oleh orang lain. Saya tidak mau sok spiritual, sok ikhlas, sok kuat, kalau lagi down ya down saja, itu wajar karena saya hanyalah manusia biasa. Bahkan setahu saya, para motivator, mind trainer atau apapun gelar yang mereka sandang, mereka juga bisa down sekali waktu. Hanya bedanya, mereka tidak mau berlama-lama berada dalam kondisi negatif tersebut, karena mereka tahu persis mempertahankan negative state jelas tidak akan mendukung pencapaian keinginan mereka.
Begitu pula yang saya rasakan, disatu saat saya bisa merasa sangat optimis, tapi disaat yang lain saya bisa sangat pesimis, terutama ketika menghadapi hal-hal yang sifatnya urgent, seringkali saya panik dan lupa untuk menggunakan tehnik-tehnik ilmu pengembangan diri yang pernah saya pelajari. Disaat seperti itu, semua ilmu tersebut serasa tak berguna, karena masalah ada di depan mata dan harus diselesaikan dengan cepat, tidak bisa diselesaikan hanya dengan bersikap positif lalu...TUINGG! It's solved like magic. Tapi optimisme harus tetap dipertahankan, karena mengeluh jelas tidak akan menyelesaikan masalah. At least berpikir positif jauh lebih menguntungkan daripada berpikir negatif.
Memang seringkali saya dapat solusi yang ajaib, tapi sering juga saya harus take action yang hasilnya hanya solusi sementara, dan bersambung ke masalah lain. Kadang lelah menghadapi masalah yang begitu-begitu saja bahkan cenderung memburuk, seolah saya hanya berputar-putar di dalam lingkaran setan. Tapi disaat seperti itu saya hanya punya keyakinan, saya hanya mampu menggenggam keyakinan bahwa badai pasti berlalu. Bahwa saat tergelap dalam malam adalah saat-saat menjelang datangnya pagi, bahwa langit akan cerah setelah hujan badai yang deras, bahwa kesulitan dan kemudahan itu adalah dua sisi dari mata uang yang sama yang berarti ada kemudahan di balik setiap kesulitan. Bahkan pepatah mengatakan, "Dalam satu kesulitan ada dua kemudahan". Tuhan maha pengasih, Dia selalu ada untuk mereka yang percaya.
Sejauh ini telah banyak rintangan dan masalah yang terkadang membuat diri ini nyaris tenggelam dalam keputusasaan. But somehow...I survive. So, jika kemarin-kemarin saya bisa survive, begitu pula saat ini dan seterusnya. Not only survive, but I'll get out from this situation and jump up toward the better life!
Can I?
Can dong...
Must can lah... 
0 Responses
Post a Comment
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
