Horang Kayah

Dalam menjalani hidup sejauh ini, kadang terbersit prasangka buruk pada Tuhan karena merasa doa-doa yang dipanjatkan selama ini tidak terkabul. Tapi setelah merenungi kembali, saya harus istighfar karena ternyata doa-doa saya selalu dikabulkan, walaupun ada tapinya, karena tidak sesuai dengan harapan.

Loh kok begitu?

Ketika saya lulus kuliah dan ingin kerja di perusahaan Jepang, saya benar-benar diterima di perusahaan Jepang, walaupun gajinya kecil.

Ketika saya ingin berubah haluan menjadi orang IT, saya benar-benar diterima di sebuah perusahaan IT besar, walaupun deskripsi pekerjaannya tidak sesuai dengan harapan.

Ketika saya memohon diberikan jodoh dengan ciri-ciri fisik tertentu, saya benar-benar mendapatkannya dalam waktu singkat, walaupun sifatnya ternyata tidak seindah yang saya bayangkan.

Sempat saya jengkel dan sedih karena permintaan selalu tidak sesuai harapan. Tapi direnungi lebih dalam, saya menemukan penyebabnya. Yaitu...doa saya tidak spesifik.

Loh, maksudnya Tuhan ga ngerti apa mau kita? Bukankah Dia Maha Tahu?
Tentu saja, siapa yang mau meragukan Tuhan? Tuhan jelas tahu apa yang kita inginkan walaupun kita tidak menyebutkan, tapi Dia menyesuaikan dengan apa yang kita pikirkan. Kita lah yang harus jelas tentang apa yang kita inginkan. Dan menurut pemahaman saya yang terbatas, ketika saya tidak spesifik dalam meminta, dan ternyata ada yang tidak sesuai harapan ketika doa tersebut dikabulkan, itu adalah bentuk kecintaan Tuhan pada saya untuk menguji apakah saya akan bersyukur atau malah mengeluh?

Kesalahan saya adalah tidak mensyukurinya terlebih dahulu.

Seharusnya saya bersyukur bekerja di perusahaan Jepang, karena itu adalah salah satu cita-cita saya.

Seharusnya saya bersyukur karena berhasil jadi orang IT walaupun background pendidikan saya jelas tidak mendukung.

Seharusnya saya bersyukur mendapatkan pasangan hidup dengan ciri yang saya idamkan, karena itulah yang saya inginkan.

Seandainya saya mensyukuri semua itu, bukan mustahil hal yang benar-benar diinginkan akan terwujud. Bukankah Tuhan menjanjikan untuk menambah nikmat kepada mereka yang bersyukur?

Belum terlambat, mulai sekarang saya harus lebih spesifik dalam berdoa, dan bersyukur padanya untuk keajaiban hidup sekecil apapun.

0 Responses