Horang Kayah

Hari ini saya kembali mengalami proyek klasik yaitu kehabisan uang sedangkan gajian masih jauh Photobucket

Mau pinjam, tidak enak sama teman, masa ngutang-ngutang mulu tiap bulan. Akhirnya saya pasrah, pergi ke kantor dalam keadaan lapar. Tapi entah kenapa dengan pedenya saya berkata dalam hati, "Ntar juga ada yang ngasih makan."

Sampai di kantor, waktu sudah hampir maghrib, perut sudah keroncongan, tapi saya tak mau orang lain tahu. Ketika ditanya teman kenapa muka saya pucat, saya cuma jawab kurang tidur.

Kemudian beberapa teman turun untuk makan. Saya jaga di kantor. Mendadak jantung berdebar kencang, rasanya lumayan sakit, mungkin karena dropnya stamina, atau mungkin karena takut tak bisa makan hari ini. Saya tarik nafas panjang beberapa kali, tidak berhasil menenangkan diri. Mata sudah berkunang-kunang.

Disaat itu, rekan kerja saya minta izin turun duluan untuk makan, saya hanya mengangguk, sambil ngacai saking laparnya.

Lalu setelah teman saya turun, saya melakukan sebuah tehnik release emosi yang saya pelajari dari seorang teman saya untuk menghilangkan kegelisahan. Setelah perasaan saya tenang, tiba-tiba teman saya yang sedang makan di luar meng-sms yang isinya, "Mau rendang ga?"

Tentu saja saya jawab "ya", walaupun bingung gimana bayarnya :D

Begitu teman saya tiba di kantor, saya dengan pedenya bertanya, "berapa?" sambil berlagak mengeluarkan dompet yang sebenarnya kosong.

Teman saya mengangkat tangannya, memberi isyarat bahwa makanan itu "gratis". Oh yess... ngacai

Dan malamnya, mendadak ada staf senior yang ngasih kue, pisang, krupuk ceker ayam, dodol buah dll. Photobucket

Kalau dipikir-pikir, selama ini saya lebih sering meng-attract makanan gratis daripada uang. Tapi mungkin Tuhan lebih tahu kalau saya lebih butuh makan daripada uang hehehe.

Alhamdulillah...

I'm a food magnet Photobucket

0 Responses